Senin, 16 Maret 2015

Makam Tua Bertarikh 1213 Hijriah di Temukan di Singkil

Komplek makam tua,  yang salah satu di antaranya pusarah Abdur Rajak yang di batu nisannya tertulis tarikh  wafat 1213 Hijriah atau 1798 Masehi,  ditemukan di Singkil Lama, Kampung Kayu Menang, Aceh Singkil atau arah barat Kota Singkil.

Menurut  keterangan salah seorang warga Singkil, Syamsuddin Angkat, S.Pd, Ahad, 15 Maret 2015, di  samping makam Abdul Rajak, ada empat unit makam tua lainnya.

“Namun yang batu nisannya berukir kaligrafi bahasa Arab bergaya kufi dan bisa dibaca, hanya di batu nisan Abdul Raja saja,” ujar Syamsuddin.

 Penemuan batu nisan ini, ungkap Syamsuddin Angkat, S. Pd yang juga guru sejarah pada SMKN 1 Singkil Utara, merupakan salah satu data arkeologis yang berkenaan dengan keberadaan komunitas muslim di kawasan Singkil.

Ukiran kaligrafi di batu nisan makam menunjukkan, di Singkil telah berdomisili orang-orang yang berasal dari Arab.  Bisa dikatakan, Islam telah berkembang di Singkil sebelum tahun 1213 Hijriah. 

Sementara itu, warga lainnya, Aftar  menjelaskan, adanya penemuan prasasti batu nisan yang bertarikh 1213 Hijriah atau 1798, mengungkapkan bahwa Singkil termasuk kota tua di Aceh dan kebudayaan Islam telah berkembang di Singkil.

“Prasasti ini bernilai tinggi untuk mengungkap bahwa kebudayaan Islam atau islamisasi telah berkembang di Singkil pada abad ke- 7,”  tegas Aftar.

Seorang peneliti sejarah dari masyarakat pecinta sejarah (Mapesa) Aceh, Muhajir Ibnu Marzuki, saat dikonfirmasi mengatakan, penemuan makam tua bersama batu nisannya, tergolong penemuan yang luar biasa.

“Dengan adanya penemuan batu nisan ini, jejak-jejak Islam di Singkil sedikit demi sedikit mulai terkuak sehingga keberadaan Islam di Singkil tidak diragukan lagi,” ucap Muhajir.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar